Mengenal Oarfish yang Dipercaya Bisa Memprediksi Gempa Bumi
Mengenal Oarfish yang Dipercaya Bisa Memprediksi Gempa Bumi. Oarfish merupakan salah satu jenis ikan yang dapat tumbuh dengan panjang hingga mencapai 15 meter dengan berat sampai dengan 300 kg. Untuk rekor terpanjang yang pernah ditemukan adalah sepanjang 8 meter pada tahun 1996.
Oarfish pertama kali ditemukan pada tahun 1772 oleh seorang ahli Biologi asal Norwegia, Ascanius. Nama ilmiah ikan langka ini adalah Regalecus glesne juga dikenal dengan sebutan ikan pita karena bentuknya yang tipis seperti pita. Ikan ini hidup di kedalaman lautan yaitu 1 kilometer di bawah permukaan laut.
Makanan Oarfish
Makanannya adalah plankton dan makhluk-makhluk laut kecil lainnya. Ia mampu hidup hingga kedalaman 1.000 meter. Anehnya, ikan ini tidak memiliki sisik. Tubuhnya hanya diselimuti oleh semacam membran yang disebut guanine.
Mitos Oarfish
Dengan adanya Kemunculan ikan Oarfish ke permukaan laut menjadi pertanda akan terjadinya gempa bumi. karena habitatnya yang berada di laut sedalam 1 Kilometer, banyak orang berpendapat bahwa Oarfish peka terhadap pergerakan lempeng bumi di dasar laut. Ya mungkin saja ikan tersebut mampu mendeteksi dini tumbukan lempeng di dasar laut yang dapat menjadi sebab-musabab gempa.
Ini dapat kita lihat ketika Gempa Terjadi di jepang. Seminggu sebelum gempa berkekuatan 8,9 Skala Richter dan tsunami besar melanda pantai timur Jepang pada 11 Maret 2011 lalu, ditemukan banyak Oarfish yang naik ke daratan pantai Jepang dan sebagian tersangkut di jaring nelayan.
Fakta Oarfish
Oarfish merupakan ikan bertulang terpanjang di dunia. Oarfish raksasa (Regalecus glesne) pertama kali dikenali pada 1772. Namun, masih jarang terlihat karena hidup di kedalaman 1 kilometer. Panjangnya bisa mencapai angka 15 meter dengan bobot 300 kilogram. Ia kadang disebut sebagai "Raja Ikan Haring" karena kemiripannya dengan ikan tersebut. Di Palau, oarfish disebut ikan ayam jantan karena siripnya yang ramping dan berwarna merah. Sebagian orang menyebutnya ikan pita karena bentuk tubuhnya yang panjang.
Oarfish rasanya seperti agar-agar. Nelayan biasanya tanpa sengaja pernah menjaring oarfish. Mereka yang pernah memakan ikan ini menceritakan rasanya,"lembek dan liat melengket".
Oarfish memakan plankton dan tak bahaya. Meski bentuknya menyeramkan dan sering menjadi inspirasi kisah menyeramkan dari lautan, oarfish nyatanya tidak bahaya untuk manusia. Mereka memakan plankton kecil dan hanya memiliki bukaan kecil di sistem pencernaanya. Mereka bahkan tidak punya gigi nyata, malah hanya memiliki tulang insang saring yang berguna menangkap organisme kecil.
Oarfish kurang sisik. Tidak seperti ikan bertulang lainnya, oarfish kurang sisik. Mereka memiliki bonggol kecil bertudung perak yang disebut guanine. Meski sudah beradaptasi degan tekanan besar di kedalaman laut, kulit mereka menjadi lembut dan mudah rusak di permukaan.
Oarfish bisa memprediksi gempa bumi. Di Jepang, ikan ini dikaitkan dengan cerita rakyat. Oarfish yang lebih kecil (Regalecus russelii) disebut sebagai "Pemberi pesan dari Kerajaan Dewa Laut". Menurut kepercayaan lokal, jika banyak dari oarfish ini yang hanyut, maka itu adalah pertanda adanya gempa bumi. Dilansir dari Japan Times, ada dasar sains dari mitos tersebut. Kiyoshi Wadatsumi, peneliti gempa bumi dari organisasi e-PISCO, menyatakan, "Ikan laut dalam hidup dekat dengan dasar laut dan lebih peka terhadap pergerakan lempeng daripada mereka yang hidup di permukaan."
referensi
nationalgeographic.co.id
0 Response to "Mengenal Oarfish yang Dipercaya Bisa Memprediksi Gempa Bumi"
Post a Comment