Mengenal Burung Cendrawasih Kuning Besar (Paradisaea apoda)

Mengenal Burung Cendrawasih Kuning Besar (Paradisaea apoda). Keindahan Bulu burung cendrawasih yang tidak dimiliki oleh burung lain memberikan nilai komersil yang sangat tinggi dan banyak diminati manusia, baik dalam keadaan hidup ataupun mati. Tingginya minat manusia untuk memiliki burung tersebut menyebabkan tingkat perburuan liar yang semakin tinggi, sehingga merupakan ancaman terhadap burung tersebut. Selain itu terjadi pula penyempitan habitat akibat perkebunan dan pemukiman, mengingat semua kebutuhan hidupnya diperoleh langsung dari habitatnya maka akan mempengaruhi perkembangan burung cendrawasih dialam. Berikut adalah penjelasan tentang mengenal Burung Cendrawasih Kuning Besar.

Mengenal Burung Cendrawasih Kuning Besar (Paradisaea apoda)


Karakteristik Burung Cendrawasih Kuning Besar

Cenderawasih kuning-besar (Paradisaea apoda) adalah burung Cenderawasih berukuran besar, yang memiliki panjang sekitar 43 cm, Carolus Linnaeus memberinya nama jenis Paradisaea apoda, yang berarti "Cenderawasih tak berkaki", karena pada awal perdagangannya ke Eropa, burung ini disiapkan tanpa kaki oleh orang pribumi; hal ini menyebabkan salah paham bahwa burung ini adalah pengunjung dari surga yang melayang-layang di udara dan tak pernah menyentuh tanah sampai mati.

Burung tersebut berwarna coklat marun dan bermahkota kuning. Tenggorokannya berwarna hijau zamrud dan bantalan dadanya cokelat kehitaman. Burung jantan dihiasi bulu-bulu panggul yang besar warna kuning dan punya sepasang ekor kawat yang panjang. Burung betina berbulu cokelat marun tak bergaris.

Penyebaran Burung Cendarwasih Kuning Besar

Burung Cenderawasih kuning-besar tersebar di hutan dataran rendah dan bukit di barat daya pulau Papua dan pulau Aru, Indonesia. Sedangkan makanan dari burung cendrawasih ini terdiri dari buah-buahan, biji serta serangga kecil. Sejumlah kecil burung ini diintroduksi oleh William Ingram tahun 1909-1912 di pulau Tobago Kecil di Karibia untuk menyelamatkan burung ini dari kepunahan akibat perburuan untuk perdagangan bulu. Populasi introduksi itu bertahan sampai sekitar tahun 1958 dan mungkin sekarang telah punah.

Dikutip dari 
Wikipedia.org

0 Response to "Mengenal Burung Cendrawasih Kuning Besar (Paradisaea apoda)"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel